D3 OPTOMETRI
-
Tentang Optometri
Profesi Perawatan Kesehatan yang melibatkan pemeriksaan mata dan sistem visual yang berlaku untuk cacat atau kelainan serta diagnosis medis dan manajemen penyakit mata
-
Prospek Kerja
1. Kurikulum berbasis kompetensi, dengan 120 sks. 48 sks Teori dan 72 sks Praktikum dan Metode Belajar Student Centered Learning (SCL)
2. Kompetensi Lulusan Ahli Madya Optometri unggul dibidang pembuatan lensa kacamata Berbasis Teknologi di Masyarakat
3. Dosen berpengalaman yang sudah mempunyai optik sendiri serta memiliki dedikasi tinggi dalam hal pengetahuan dan keterampilan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan Kesehatan mata.
4. Lab. Kontak Lensa, Refraksi, dispensing, surfacing dan Ruang Kelas Representatif yang dilengkapi dengan WIFI, AC dan Digital Projector.
5. Poltekkes Ummi Khasanah merupakan perguruan tinggi pertama di Yogyakarta yang memiliki Program Studi D-III Optometri dan Optometri kedepan menjadi persyaratan Nakes di FKTP
-
Kompetensi Lulusan
1. Kemampuan dalam membuat lensa kacamata
2. Kemampuan mengaplikasikan global service dan marketing
3. Kemampuan menerapkan kegiatan pelayanan klinik refraksi di RS maupun di Optik
4. Kemampuan membuat desain terpenting instrumen pemeriksaan mata
5. Kemampuan melakukan vision care
-
Prospek Kerja
1. Pelayanan Optik di RS
Optisien berperan sebagai pelaksana dalam memberikan pelayanan pemeliharaan penglihatan kepada masyarakat yang mengalami masalah kesehatan mata atau mengalami gangguan penglihatan
2. Manager Perusahaan Optik
Optisien berperan sebagai pengelola pelayanan mata yang komprehensif dan professional yang mampu penyeleggaraan pelayanan pemeliharaan penglihatan (vision care)
3. Konselor/Penyuluh di Puskesmas dan RS
Optisien berperan sebagai penyuluh Tenaga Optometri dalam pemeliharaan penglihatan dengan menggerakan dan memberdayakan masyarakat
4. Edukator di Instansi Pendidikan
Optisien berperan sebagai pendidik dalam memberikan pelayanan promosi dan informasi kepada masyarakat umum tentang keberadaan dan eksistensi Tenaga Optometri dalam upaya pembangunan kesehatan serta mengadakan pendidikan, pelatihan dan pengembangan bagi Tenaga Optometri
5. Researcher di Bapelkes, Dinas Sosial dan Dinkes
Optisien berperan sebagai peneliti dalam melaksanakan penelitian untuk hal-hal yang berhubungan dengan gangguan penglihatan, mengumpulkan data-data empirik dari pengalaman melaksanakan tugasnya
6. Community Leader di IROPIN, Optik, RS Mata
Optisien berperan sebagai pemimpin dalam menggerakan masyarakat dalam bidang kesehatan mata dan menjalankan kepemimpinan di berbagai komunitas